Jumat, 09 September 2016

ORBITAL DAN PERANANNYA DALAM IKATAN KOVALEN



ORBITAL DAN PERANANNYA DALAM IKATAN KOVALEN


Sebelum kita mengkaji tentang peranan orbital dalam ikatan kovalen, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu pengertian dari orbital. Orbital adalah daerah ruang di mana elektron dapat ditemukan. Menurut Model Atom Mekanika Kuantum, pengertian orbital adalah ruang dalam atom yang ditemukannya elektrn dengan kebolehjadian terbesar. Orbital disebut juga sebagai gelombang electron. Bilangan penentu untuk menentukan kedudukan electron dalam atom disebut bilangan kuantum.

Dalam memahami asal mula dari teori atom, banyak para ilmuwan yang berpendapat mengenai atom diantaranya; model atom ERNEST RUTHERFORD (1871-1937) tahun 1911 yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti kecil yang bermuatan positif (tempat konsentrasi seluruh massa atom) dan dikelilingi oleh elektron pada permukaannya. Namun teori ini tidak dapat menerangkan kestabilan atom. Menurut teori mekanika klasik dari MAXWELL, elektron bergerak mengelilingi inti juga akan memancarkan energy, sehingga lintasannya berbentuk spiral dengan jari-jari yang mengecil, laju elektron semakin lambat dan akhirnya dapat tertarik ke inti atom. NIELS BOHR menggunakan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum unsur. Menurut BOHR, electron bergerak mengelilingi inti pada garis edar (orbit) tertentu. Namun teori atom BOHR memiliki kelemahan, Kelemahan dari model atom Bohr dapat dijelaskan oleh LOUIS VICTOR DE BROGLIE. Menurut DE BROGLIE, pada kondisi tertentu, materi yang bergerak memiliki ciri-ciri gelombang dengan ditemukannya sifat gelombang dari electron dimana elektron mempunyai sifat difraksi, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dibenarkan. Gelombang tidak bergerak melalui suatu garis, melainkan menyebar pada daerah tertentu.

Teori Orbital Molekular mengandaikan bahwa apabila dua atom atau lebih bergabung membentuk suatu spesies, maka spesies ini tidak lagi memiliki sifat orbital atomic secara individual, melainkan membentuk orbital molecular “baru”. Orbital molecular adalah hasil tumpang-tindih dan penggabungan orbital atomic pada molekul.  Teori Orbital Molekuler terbagi menjadi Orbital Molecular Ikat (bonding) yaitu orbital dengan rapatan electron ikat terpusat mendekat pada daerah antara kedua inti atom yang bergabung dan dengan demikian menghasilkan situasi yang lebih stabil. Orbital Molecular AntiIkat (antibonding) yaitu orbital dengan rapatan electron ikat terpusat menjauh dari daerah antara inti atom yang bergabung dan menghasilkan situasi kurang stabil. Jika pada daerah tumpang-tindih ada orbital atonik yang tidak bereaksi dalam pembentukan ikatan, orbital ikatan yang dihasilkan disebut Orbital Nonikat (nonbonding).


 Fungsi gelombang elektron dalam suatu atom disebut Orbital Atom. Suatu fungsi gelombang mempunyaidaerah yang beramplitudo positif dan negatif  disebut Cuping (lobes). Tumpang tindih cuping positif (+) dengan positif (+) atau negative(-) dengan negative(-) dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif (+) dengan negative(-) akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Besarnya efek interferensi ini mempengaruhi besarnya integral tumpang tindih dalam kimia kuantum.



5 komentar:

  1. Asalamualaikum
    Saya melihat ada penjelasan tentang Cuping (lobes). Yang menjelaskan bahwa Tumpang tindih cuping positif (+) dengan positif (+) atau negative(-) dengan negative(-) dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif (+) dengan negative(-) akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Mengapa jika cuping positif dan negtive akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan? Tolong dijelaskan

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. walalikumsalam. sebelumnya terima kasih atas komentarnya
    tumpang tindih cuping yang berlawanan disebut dengan orbital molekul anti ikatan. mengapa tidak dapat membentuk ikatan, hal ini dikarenakan orbital molekul anti ikatan terbentuk antar elektron-elektron yang memiliki fasa gelombang yang berbeda dan menghasilkan penurunan kerapatan elektron sehingga menghasilkan interferensi destruktif atau interferensi yang tidak saling menguatkan. selain itu karena elektron memiliki sifat femion, maka dua elektron berbeda tidak dapat menduduki keadaan kuantum yang sama sesuai dengan asas pengecualian pauli.

    BalasHapus
  4. selamat siang, saya ingin menambahkan sedikit tentang materi anda : Orbital molekuler anti-ikat (anti-bonding) yaitu orbital dengan rapatan elektron ikat terpusat yang menjauh dari daerah antara inti atom yang bergabung dan bersifat kurang stabil. Penempatan elektron dalam orbital molekul ikatan menghasilkan ikatan kovalen yang stabil, sedangkan penempatan elektron dalam orbital molekul anti-ikatan menghasilkan ikatan kovalen yang tidak stabil. Orbital ikatan yang dihasilkan disebut orbital non-ikat (non-bonding) jika pada daerah tumpang-tindih terdapat orbital atomik yang tidak bereaksi dalam pembentukan ikatan. Kerapatan elektron dalam orbital molekul ikatan lebih besar di antara inti atom yang berikatan, sedangkan dalam orbital molekul anti-ikatan, kerapatan elektron mendekati nol di antara inti. Pembentukan orbital molekul ikatan berkaitan dengan interferensi konstruktif, dimana interferensi konstruktif memperbesar amplitudo. Pembentukan orbital molekul anti-ikatan berkaitan dengan interferensi destruktif, dimana interferensi destruktif meniadakan amplitudo. Interaksi konstruktif dan interaksi destruktif antara dua orbital 1s dalam molekul H2 mengarah pada pembentukan ikatan sigma (σ1s) dan pembentukan anti-ikatan sigma (σ*1s)

    BalasHapus
  5. selamat pagi saudari santa terima kasoh atas tambahan materi yang diberikan
    semoga bermanfaat^^

    BalasHapus