ORBITAL
DAN PERANANNYA DALAM IKATAN KOVALEN
Sebelum kita mengkaji tentang peranan
orbital dalam ikatan kovalen, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu
pengertian dari orbital. Orbital
adalah daerah ruang di mana elektron dapat ditemukan. Menurut Model Atom Mekanika Kuantum,
pengertian orbital adalah ruang dalam atom yang ditemukannya elektrn dengan
kebolehjadian terbesar. Orbital disebut juga sebagai gelombang electron. Bilangan
penentu untuk menentukan kedudukan electron dalam atom disebut bilangan
kuantum.
Dalam memahami
asal mula dari teori atom, banyak para ilmuwan yang berpendapat mengenai atom diantaranya;
model atom ERNEST
RUTHERFORD (1871-1937) tahun 1911 yang menyatakan bahwa atom
terdiri dari inti kecil yang bermuatan positif (tempat konsentrasi seluruh
massa atom) dan dikelilingi oleh elektron pada permukaannya. Namun teori ini
tidak dapat menerangkan kestabilan atom. Menurut teori mekanika klasik dari MAXWELL, elektron bergerak mengelilingi
inti juga akan memancarkan energy, sehingga lintasannya berbentuk spiral dengan
jari-jari yang mengecil, laju elektron semakin lambat dan akhirnya dapat
tertarik ke inti atom. NIELS BOHR menggunakan teori kuantum untuk
menjelaskan spektrum unsur. Menurut BOHR,
electron bergerak mengelilingi inti pada
garis edar (orbit) tertentu. Namun teori atom BOHR memiliki kelemahan, Kelemahan dari model
atom Bohr dapat dijelaskan oleh LOUIS VICTOR DE BROGLIE.
Menurut DE BROGLIE, pada kondisi
tertentu, materi yang bergerak memiliki ciri-ciri gelombang dengan ditemukannya
sifat gelombang dari electron dimana elektron mempunyai sifat difraksi, maka
lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dibenarkan. Gelombang tidak bergerak melalui suatu garis,
melainkan menyebar pada daerah tertentu.
Teori Orbital Molekular mengandaikan bahwa apabila dua atom atau
lebih bergabung membentuk suatu spesies, maka spesies ini tidak lagi memiliki
sifat orbital atomic secara individual, melainkan membentuk orbital molecular
“baru”. Orbital molecular adalah
hasil tumpang-tindih dan penggabungan orbital atomic pada molekul. Teori Orbital Molekuler terbagi menjadi Orbital Molecular Ikat (bonding) yaitu orbital dengan rapatan
electron ikat terpusat mendekat pada daerah antara kedua inti atom yang
bergabung dan dengan demikian menghasilkan situasi yang lebih stabil. Orbital Molecular AntiIkat (antibonding) yaitu orbital dengan
rapatan electron ikat terpusat menjauh dari daerah antara inti atom yang
bergabung dan menghasilkan situasi kurang stabil. Jika pada daerah
tumpang-tindih ada orbital atonik yang tidak bereaksi dalam pembentukan ikatan,
orbital ikatan yang dihasilkan disebut Orbital
Nonikat (nonbonding).
Fungsi gelombang elektron dalam suatu
atom disebut Orbital Atom. Suatu
fungsi gelombang mempunyaidaerah yang beramplitudo positif dan negatif disebut Cuping
(lobes). Tumpang tindih cuping
positif (+) dengan positif (+) atau negative(-) dengan negative(-) dalam
molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif (+)
dengan negative(-) akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan.
Besarnya efek interferensi ini mempengaruhi besarnya integral tumpang tindih dalam
kimia kuantum.
Asalamualaikum
BalasHapusSaya melihat ada penjelasan tentang Cuping (lobes). Yang menjelaskan bahwa Tumpang tindih cuping positif (+) dengan positif (+) atau negative(-) dengan negative(-) dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan, tetapi cuping positif (+) dengan negative(-) akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan. Mengapa jika cuping positif dan negtive akan meniadakan satu sama lain tidak membentuk ikatan? Tolong dijelaskan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswalalikumsalam. sebelumnya terima kasih atas komentarnya
BalasHapustumpang tindih cuping yang berlawanan disebut dengan orbital molekul anti ikatan. mengapa tidak dapat membentuk ikatan, hal ini dikarenakan orbital molekul anti ikatan terbentuk antar elektron-elektron yang memiliki fasa gelombang yang berbeda dan menghasilkan penurunan kerapatan elektron sehingga menghasilkan interferensi destruktif atau interferensi yang tidak saling menguatkan. selain itu karena elektron memiliki sifat femion, maka dua elektron berbeda tidak dapat menduduki keadaan kuantum yang sama sesuai dengan asas pengecualian pauli.
selamat siang, saya ingin menambahkan sedikit tentang materi anda : Orbital molekuler anti-ikat (anti-bonding) yaitu orbital dengan rapatan elektron ikat terpusat yang menjauh dari daerah antara inti atom yang bergabung dan bersifat kurang stabil. Penempatan elektron dalam orbital molekul ikatan menghasilkan ikatan kovalen yang stabil, sedangkan penempatan elektron dalam orbital molekul anti-ikatan menghasilkan ikatan kovalen yang tidak stabil. Orbital ikatan yang dihasilkan disebut orbital non-ikat (non-bonding) jika pada daerah tumpang-tindih terdapat orbital atomik yang tidak bereaksi dalam pembentukan ikatan. Kerapatan elektron dalam orbital molekul ikatan lebih besar di antara inti atom yang berikatan, sedangkan dalam orbital molekul anti-ikatan, kerapatan elektron mendekati nol di antara inti. Pembentukan orbital molekul ikatan berkaitan dengan interferensi konstruktif, dimana interferensi konstruktif memperbesar amplitudo. Pembentukan orbital molekul anti-ikatan berkaitan dengan interferensi destruktif, dimana interferensi destruktif meniadakan amplitudo. Interaksi konstruktif dan interaksi destruktif antara dua orbital 1s dalam molekul H2 mengarah pada pembentukan ikatan sigma (σ1s) dan pembentukan anti-ikatan sigma (σ*1s)
BalasHapusselamat pagi saudari santa terima kasoh atas tambahan materi yang diberikan
BalasHapussemoga bermanfaat^^